Kebutuhan akan analisis keuangan
Menganalisis laporan keuangan berarti mengevaluasi tiga karakteristik dari perusahaan likuiditasnya,dan solvabilitasnya. Kreditor jangka pendek (short-term creditor)seperti bank umumnya tertarik pada kemampuan peminjam untuk membayar kewajiban saat jatuh tempo.
Cara menganalisis laporan keuangan
- Analisis horizontal mengevaluasi serangkaian data laporan keuangan selama periode waktu tertentu
- ·Analisis vertical mengevaluasi data laporan keuangan dengan menyatakan setiap pos dalam keuangan sebagai persentase dari jumlah yang akan menjadi dasar.
- Analisis rasio menyatakan hubungan diantara pos-pos yang dipilih dari data laporan keuangan
- Operasi dalam penghentian
- Pos-pos luar biasa
- Perubahan dalam prinsip akuntansi
- Estimasi
- Biaya
- Metode akuntansi alternatif
- Data yang berbeda
- Keberagaman perusahaan
1. Contoh : Dari Neraca Perusahaan HASAN234 diketahui :
- Saham Rp420.000.000- Mesin Rp250.000.000
- Laba ditahan Rp145.000.000- Bangunan
Rp350.000.000
- Kas Rp25.000.000- Tanah Rp100.000.000
- Piutang Dagang Rp75.000.000- Obligasi
Rp180.000.000
- Barang dagangan Rp200.000.000
SOAL:
Hitunglah Solvabilitas Perusahaan menggunakan
Rasio Modal dengan Aktiva!
Jawaban:
Aktiva
Lancar = 25.000.000 + 75.000.000 + 200.000.000 = Rp300.000.000
Persediaan adalah barang dagangan yang tersedia untuk dijual = Rp200.000.000,
Persediaan adalah barang dagangan yang tersedia untuk dijual = Rp200.000.000,
Hutang
Lancar = Rp255.000.000,-
Quick
Ratio / Rasio Cepat = ((Aktiva Lancar – Persediaan) :
Utang Lancar) x 100%
= ((300.000.000 – 200.000.000) : 255.000.000) x 100%
= 39,22%
= 0,39 x
(artinya Kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban lancar dengan aktiva perusahaan adalah setiap Rp 1 hutang lancar dijamin dengan Rp 0.39 aktiva lancar yang likuid atau dalam bentuk uang bukan persediaan barang dagangan )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar