Minggu, 22 Oktober 2017

CARA MENENTUKAN ANGGARAN PERUSAHAAN



Pengertian Anggaran
Anggaran ialah suatu rencana yang sudah disusun secara terpadu, dimana mencangkup semua kegiatan perusahaan yang dijelaskan dalam unit kesatuan moneter yang aktif dalam periode atau jangka waktu tertentu, dan yang akan datang.
Sedangkan pengertian anggaran perusahaan ialah suatu proses perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan yang dijelaskan dalam sebuah kegiatan dan tujuannya adalah untuk mengestimasikan operasi perusahaan ke dalam estimasi keuangan.
2. Berdasarkan ruang lingkup/ investasi perusahaan, anggaran dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
a.      Anggaran parsiall, yaitu anggaran yang ruang lingkupnya terbatas,misalnya anggaran untuk bidang produksi atau bidang keuangan saja.
b.      Anggaran Komprehensif, yaitu anggaran dengan ruang lingkup menyeluruh karena kegiatannya meliputi seluruh aktivitas perusahaan dibidang marketing,produksi, keuangan, personalia dan administrasi.

3.   Berdasarkan fleksibelitasnya, anggaran dibedakan menjadi :
a.      Anggaran Tetap (fixed budget), adalah anggaran yang disusun untuk periode tertentu dengan volume yang sudah ditentukan dan berdasarkan volume tersebut disusun rencana mengenai revenue, cost dan expense.
b.      Anggaran kontinyu (continues budget), adalah anggaran yang disusun untuk periode waktu tertentu dan berdasarkam volume tersebut diperkirakan besarnya revenue, cost dan expense, namun secara periodik dilakukan penilaian kembali.

4. Tujuan penyusunan anggaran
      Perencanaan
Anggaran memberikan arahan bagi penyusunan tujuan dan kebijakan perusahaan. Sebagai contoh, anggaran penjualan memperlihatkan pada manajemen adanya kenaikan target penjualan pada Cabang A dan penurunan pada Cabang B. Berdasarkan informasi tersebut, manajemen segera mengambil langkah-langkah perencanaan dengan mengalihkan tenaga penjual ke Cabang A atau meningkatkan kegiatan promosi pada Cabang B untuk meningkatkan penjualan Cabang B




Koordinasi
Anggaran dapat mempermudah koordinasi antarbagian-bagian di dalam perusahaan.
Berikut ini adalah contoh kegunaan anggaran, khususnya anggaran penjualan untuk koordinasi antardepartemen yang ada di perusahaan.
Setelah anggaran penjualan selesai dibuat, Departemen Pemasaran dapat segera berkoordinasi dengan Departemen Sumber Daya Manusia untuk menentukan kecukupan jumlah staf di Departemen Pemasaran agar mampu memenuhi target penjualan. Selanjutnya, Departemen Pemasaran juga berkoordinasi dengan Departemen Keuangan tentang anggaran pemasaran.
Pada waktu yang bersamaan, Departemen Produksi dapat segera menentukan jumlah kebutuhan bahan baku untuk memproduksi barang jadi agar dapat memenuhi target penjualan. Kemudian, Departemen Produksi mengusulkan pembelian bahan baku ke Departemen Pembelian dan Departemen Keuangan. Selanjutnya, Departemen Keuangan dapat menghitung kebutuhan dana yang diperlukan untuk menunjang kelancaran kegiatan penjualan.

Motivasi
Anggaran membuat manajemen dapat menetapkan target-target tertentu yang harus dicapai oleh perusahaan. Sebagai contoh, jika anggaran penjualan memperlihatkan angka penjualan tertentu yang harus dicapai, maka tenaga penjual yang ada di perusahaan dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang banyaknya barang jadi yang harus dia jual.
Jika terdapat target yang jelas, maka tenaga penjual akan lebih termotivasi untuk mencapainya dibandingkan tanpa adanya target. Tenaga penjual akan lebih termotivasi lagi jika mereka juga dilibatkan dalam penyusunan anggaran penjualan (metode penyusunan anggaran bottom-up).

Pengendalian
Keberadaan anggaran di perusahaan memungkinkan manajemen untuk melakukan fungsi pengendalian atas aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan di dalam perusahaan.
Misalnya, perusahaan menetapkan anggaran biaya pemakaian telepon untuk setiap departemen sebesar Rp2.500.000 per bulan. Setiap awal bulan berikutnya, diadakan perbandingan antara biaya telepon yang aktual dikeluarkan oleh setiap departemen dengan target biaya yang telah ditentukan sebelumnya. Jika biaya pemakaian aktual berbeda dengan yang telah dianggarkan, maka harus dicari faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan tersebut dan dilakukan tindakan perbaikan agar pemakaian biaya telepon di bulan-bulan berikutnya sesuai dengan yang dianggarkan.


  5.    Faktor-Faktor yang mempengaruhi anggaran perusahaan
a.    Faktor Intern
yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat didalam perusahaan sendiri. Contohnya karyawan, modal, sumber daya, upah karyawan, penjualan tahun lau, kapasitas produksi, dll
b.    Faktor Ekstern
yaitu data, informasi dan pengalaman yangterdapat diluar perusahaan, tetapi dirasa mempunyai pengaruh terhadap kehidupan perusahaan.

 Contoh:

Modal Usaha:
Modal Usaha Pribadi Dwiki                                        Rp 1.500.000
Modal “Dwiki Clothes   Store”                                    Rp 45.000
Total modal                                                                Rp 1.545.000




KETERANGAN
JUMLAH
UNIT
HARGA SATUAN
TOTAL HARGA
Biaya Bahan baku




Ripcult T -Shirt
10
pcs
Rp 25.000
Rp 250.000
Skaters T - Shirt
10
pcs
Rp 20.000
Rp 200.000
Bilabongs T-Shirt
15
pcs

Rp 450.000
Total biaya bahan baku



Rp 900.000





Biaya Penolong









·         Benang
10
set
Rp 1.500
Rp 15.000
·         Jarum
4
set
Rp.3000
Rp 12.000
·         Kain
15
Set(100pcs
Rp.2000
Rp 30.000
·         dll
2
pack
Rp 10.000
Rp 20.000
Total biaya penolong



Rp 77.000
Biaya Peralatan




Gunting
2

Rp 10.000
Rp 20.000
Total Biaya Peralatan




Tenaga kerja



Rp 371.000
Total Biaya Produksi



Rp 1.368.000





  




Biaya Operasional

Keterangan
Jumlah
Unit
Harga satuan
Total harga
Biaya Pemasaran




Pulsa dan paket internet
1
bulan
Rp 150.000
Rp 150.000
Label
35
pcs
Rp 1000
Rp 35.000
Total Biaya Pemasaran



Rp 185.000
Biaya cetak laporan
10
pcs
Rp 1000
Rp 10.000
Admin
1

Rp 8.000

Total biaya Admin dan umum



Rp 18.000
Total biaya operasional



Rp 203.000
  

Harga Pokok + Harga Jual

Ripcult T-Shirt (10pcs)

Bahan baku
Rp 250.000
Biaya penolong
Rp 21.389
Biaya peralatan
Rp 5.556
Biaya operasional
Rp 56.387
Biaya tenaga kerja
Rp 103.056
Total HPP
Rp  436.389
HPP/pcs
Rp 43.639
Laba 49%
Rp 21.361
Harga jual
Rp 65.000
  


Skaters T -Shirt

Bahan baku
Rp 200.000
Biaya penolong
Rp 17.111
Biaya Peralatan
Rp 4.444
Biaya operasional
Rp 45.111
Biaya tenaga kerja
Rp 82.444
Total HPP
Rp 349.111
HPP
Rp 34.911
Laba 72%/pcs
Rp 25.089
Harga jual
Rp 60.000
  

Billabong T - Shirt

Bahan baku
Rp 450.000
Biaya penolong
Rp 38.500
Biaya peralatan
Rp 10.000
Biaya operasional
Rp 101.500
Biaya Tenaga Kerja
Rp 185.500
Total HPP
Rp 785.000
HPP/pcs
Rp 52.367
Laba 43%/pcs
Rp 22.633
Harga Jual
Rp 75.000


Laporan laba Rugi

Pendapatan


Pendapatan Tunai
Rp 2.375.000

Total Pendapatan

Rp 2.375.000
Biaya-biaya


Total biaya produksi
Rp 1.368.000

Total biaya operasional
Rp 203.000

Pengembalian dana
Rp 250.000

Total biaya

Rp 1.821.000
Laba bersih

Rp 554.000
  

Laporan Perubahan Modal


Modal (Awal)

Rp 1.545.000
Laba/Rugi
Rp 415.500

Prive


Modal (Akhir)

Rp 1.960.500


Laporan Arus kas

Keterangan
Jumlah
Total
Aliran Kas dari aktivitas operasi


Aliran kas masuk


Penerimaan penjualan tunai
Rp 2.375.000

Penerimaan piutang usaha


Jumlah

Rp 2.375.000
Aliran Kas Keluar


Biaya bahan baku dan penolong
Rp 977.000

Biaya peralatan
Rp 20.000

Biaya Pemasaran
Rp 185.000

Biaya Admin dan umum
Rp 18.000

Biaya tenaga kerja
Rp 371.000

Jumlah

Rp 1.571.000
Aliran kas bersih dari aktivitas operasi

Rp 804.000
Aliran Kas dari Aktivitas pendanaan


Aliran Kas Masuk


Modal usaha
Rp 1.500.000

Modal ‘’Dwiki Clothes”
Rp 45.000

Jumlah

Rp 1.545.000