PERSUASI
Persuasi
adalah komunikasi yang digunakan untuk mempengaruhi dan meyakinkan orang
lain. [1] Melalui persuasi
setiap individu mencoba berusaha mempengaruhi kepercayaan dan harapan orang lain. [1] Persuasi pada
prinsipnya merupakan upaya menyampaikan informasi dan berinteraksi antar manusia dalam kondisi di mana
kedua belah pihak sama-sama memahami dan sepakat untuk melakukan sesuatu yang
penting bagi kedua belah pihak. [1] Bila berkomunikasi
dengan sesama, setiap individu berharap pesan yang disampaikan tersebut dapat
dimengerti dan dipercayai. [2] Persuasif merupakan
salah satu strategi yang dapat digunakan
agar pesan yang ingin disampaikan dimengerti dan dipercayai oleh orang
lain. [2] Komunikasi persuasif
membiarkan orang lain (persuadee) bebas melakukan apapun yang mereka
inginkan setelah persuader berusaha meyakinkan mereka. [3] Komunikasi persuasif
menekankan keterbukaan, kepercayaan, dan praktik-praktik manajemen yang demokratis. [3]
NEGOSIASI
Negosiasi
adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk mengelola atau menangani konflik
yang ada di dalam berbagai bidang dan konteks
komunikasi yaitu komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi antar budaya, komunikasi lintas budaya, komunikasi
bisnis, komunikasi bisnis lintas budaya, dan komunikasi internasional, dan komunikasi
pemasaran.
Negosiasi
merupakan salah satu bentuk manajemen konflik selain mediasi dan dialog.
Negosiasi lebih menekankan pada adanya pertukaran usulan yang ditujukan untuk
meminimalisir perbedaan akibat adanya ketidaksesuaian tujuan yang dialami para
anggota dengan cara menciptakan sebuah kesepakatan. Umumnya, negosiasi dapat
kita temui dalam berbagai bidang kehidupan seperti proses transaksi antara
penjual dan pembeli, perjanjian bisnis, interaksi antara pihak manajemen dan
buruh dalam sebuah perusahaan, hubungan pernikahan, situasi penyanderaan,
kerusakan lingkungan, dan lain-lain.
Pengertian
Negosiasi
Terdapat
beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli terkait dengan negosiasi,
diantaranya adalah sebagai berikut :
·
Menurut Linda
L. Putnam negosiasi merujuk pada dua atau lebih orang yang bekerja
bersama untuk meraih keputusan yang biasanya dilakukan melalui pertukaran usul
atau pun sebaliknya. Negosiasi adalah sebuah kegiatan strategis yang dilakukan
untuk membuat keputusan terkait berbagai permasalahan penting akibat adanya
ketidaksepakatan dan perselisihan.
·
Sementara
itu, Henry Kissinger (1969) mendefinisikan negosiasi sebagai
sebuah proses mengkombinasikan posisi konflik ke dalam posisi yang umum, di
bawah sebuah aturan keputusan yang bulat.
MODEL DASAR PERSUASIF
Konsep-konsep Dasar Komunikasi Persuasif
Komunikasi ada dalam segala aktivitas hidup kita.
Bentuknya bisa berupa tulisan, lisan, gambar, isyarat, kata-kata yang dicetak,
simbol visual, audio visual, rabaan, suara, kimiawi, komunikasi dengan diri
sendiri, kelompok, organisasi, antarpersona, dialogis, dan lain-lain.
Istilah komunikasi berasal dari perkataan Latin
communicare, yang berarti berpartisipasi, memberitahukan, atau menjadi milik
bersama.
Dalam definisi komunikasi yang dikemukakan beberapa ahli,
walaupun pengungkapannya beragam, namun terdapat kesamaan telaah atas fenomena
komunikasi. Kesamaan tersebut nampak dalam isi yang tercakup di dalamnya, yaitu
adanya komunikator, komunikan, pesan, media/saluran, umpan balik, efek, dampak
serta adanya tujuan dan terbentuknya pengertian bersama.
Untuk memahami komunikasi, dapat dilihat dari dua perspektif,
yaitu perspektif umum dan perspektif paradigmatik. Perspektif secara umum dapat
dilihat dari dua segi, yaitu pengertian secara etimologis, dan pengertian
secara terminologis.
Istilah persuasi bersumber dari perkataan Latin,
persuasio, yang berarti membujuk, mengajak atau merayu
FAKTOR MENGHAMBAT PERSUASIF
- Perbedaan
status (Hambatan Sosiologis); Komunikasi sering tidak tercapai, bila
orang yang terlibat memiliki perbedaan status sosial yang mencolok.
- Perbedaan
Bahasa dan Budaya (Hambatan Antropologis); Proses komunikasi pada
hakekatnya adalah proses transformasi nilai sosial budaya diantara orang
yang terlibat. Komunikasi dapat berjalan lancar, bila dilakukan oleh
mereka yang berlatar budaya sama, dimana penggunaan bahasa dan lambang
yang sama akan mudah dipahami diantara mereka.
- Hambatan
Psikologis; 1) Prasangka; menjadi pembatas dalam berkomunikasi secara
terbuka, jujur, harmonis dan saling menghormati. Prasangka dalam
komunikasi sosial biasanya karena stereotyping; 2) Kepentingan
pribadi (hidden agendas); komunikasi tidak berlangsung alamiah dengan
aliran pesan saling pengertian, bila satu pihak memiliki kepentingan yang
tidak mewakili kepentingan bersama; 3) Apriori terhadap perubahan;
komunikasi akan terhambat, bila khalayak apriori terhadap setiap gagasan
perubahan yang dirancang sebagai tujuan komunikasi persuasif. Komunikasi
ini harus dibangun atas dasar keterbukaan dan saling menghargai setiap
gagasan inovatif diantara orang yang berkomunikasi; dan
4) Pengalaman; Kepribadian dan perilaku umumnya dibentuk oleh
pengalaman, baik yang dialami secara sadar maupun tak disadari. Mereka
yang melalui pengalaman yang berbeda akan mengalami kesulitan dalam
mencapai tujuan komunikasi.
- Hambatan
Semantik; Ketidakpahaman terhadap penguasaan perbendaharaan kata dan
tata bahasa dapat menimbulkan miskomunikasi dan mispersepsi diantara orang
yang berkomunikasi. Tujuan komunikasi pun akan mengalami kegagalan karena
adanya kesalahan pemahaman tentang pesan yang disampaikan.
- Hambatan
Ekologis; Hambatan ini terjadi karena gangguan lingkungan terhadap
proses berlangsungnya komunikasi. Hindarkan situasi dan kondisi lingkungan
yang bising, tidak nyaman dan mengganggu saat membangun proses
komunikasi.
Tiga
Tahap Penting dalam Negosiasi
by: Tan Ek Gie |
|||||||||||||||||||||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
Keterampilan
bernegosiasi merupakan keterampilan yang wajib dimiliki semua orang, baik
dalam dunia bisnis maupun dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa tips praktis
tentang negosiasi telah kami sampaikan sebelumnya termasuk perbedaan antara
tawar-menawar dan negosiasi; pentingnya konsesi dalam negosiasi serta
important tips for negotiation.
Pada kesempatan ini kita akan membahas Tiga Tahap Penting dalam Negosiasi secara ringkas. Tahap-tahap penting tersebut adalah: Sebelum Melakukan Negosiasi; Saat Bernegosiasi dan Mengakhiri negosiasi. Kita mulai dengan tahap pertama yaitu Sebelum Melakukan Negosiasi. Tahap ini sangat penting karena inilah saatnya kita melakukan persiapan, termasuk:
Tahap
kedua yaitu Saat Bernegosiasi yang terkait dengan beberapa
hal penting seperti:
Tahap
ketiga yaitu Mengakhiri Negosiasi. Hal-hal yang kita
lakukan dalam tahap terakhir ini adalah:
ELEMEN MEMPENGARUHI
KESUKSESAN NEGOSIASI
https://moodle.common-sense.at/pluginfile.php/271/mod_resource/content/3/Module01/faktor_penghambat_dalam_komunikasi_persuasif.html
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar